氷菓 by 米澤穂信
My rating: 4 of 5 stars
Saya mulai membaca light novel ini sekitar lima bulan lalu, dan baru selesai hari ini? Ternyata saya memang tipe yang kadang merasa malas walau membaca buku sekalipun. Tapi untunglah, hari ini volume 1 dari serial Hyouka ini berhasil saya selesaikan hingga tak bersisa. Di sini saya hanya akan membuat perbandingan dengan versi lain dari karya ini yaitu dengan TV Series-nya, yang oleh kalangan pecinta kartun Jepang disebut sebagai anime.
Layaknya sebuah novel-novel laris yang diangkat menjadi sebuah film, cerita dalam novel ini mengalami beberapa pengubahan. Beberapa hal tersebut akan saya tunjukkan di sini yang sekiranya terlihat mencolok dan membedakan versi novel dengan versi -nya.
Februari 24, 2013
Januari 20, 2013
Burung Camar
Pada pertengahan bulan Agustus
di musim panas,
ketika gemawan menebarkan tirai
abunya di langit,
aku
menapaki jalan pelabuhan, setengah berlari
ditemani
bergulung perkamen yang berayun resah di lenganku
Sambil tergesa, aku menuju sebuah
pondok berlambang Cacudeus
dua
ular yang mencuat kepalanya,
menantang
setiap pengunjung dengan mata merah rubinya yang menyala
Namun Penguasa tak mengizinkanku
tiba tepat waktu
karena
begitu hidungku mencium bau familiar ruh senyawa
ratusan
tombak hujan menghantam tanah berombak
membuatku
cepat-cepat bertepi ke bangunan terdekat
Ah sial, gerutuku dalam hati
mengapa
selalu seperti ini?
saat
pencapaian pengetahuanku mendekati realita
selalu
ada karang batu di tengah-tengah usaha
alhasil
penantian panjanglah yang kuambil, berharap pelangi segera datang
Langganan:
Postingan (Atom)