Aku bergidik setiap kali melihat
diriku dalam cermin.
Aku sulit mengerti diriku sendiri.
Begitu memandang helaian ujung rambut yang tergerai buruk hingga mungilnya jari
kaki yang memutih membeku dalam potret maya tersebut, aku seakan lupa akan
esensi hidupku.
Siapa kau? Mengapa kau hidup? Apa
tujuanmu di bumi ini?
Kau
ada, untuk membunuhku.
Siapa itu?
Oh, aku takut berada di ruangan
gelap. Terlebih menatap langsung cermin oval di hadapanku ini. Mengancam dan
menggoda. Entah mengapa aku benci mengamati diriku, refleksi noda yang
mencemari ladang kedamaian. Sejujurnya, aku tidak ingin menjalani kehidupan
seperti ini. dan sekarang, aku dihadapkan pada kenyataan yang merenggut raga
dan kebebasanku.
Hentikan!
Siapapun itu, hentikan!
Kau tidak tahu bagaimana rasanya
menjadi manusia berdosa. Ini lebih membebani dari permasalahan-permasalahan di
dunia. Aku terkutuk, terkutuk oleh tangan-tangan setan neraka, terkutuk oleh
nafsu bejat duniawi, terkutuk karena kau!
Kau
ada, untuk membunuhku.
Enyahlah dari
bayang-bayangku!
Kau
ada, untuk membunuhku.
Sekuat
apapun upayamu, kau tetaplah kau, dan aku tetaplah aku.
A-apa maksudmu?
Kau
bukan jiwa titipan Sang Mahakuasa. Kau ada, bukan karena kehendak Sang
Pemberkat, tapi kau ada oleh pencapaian tertinggi dosa dan derita.
Di-dia, mengapa
dia muncul lagi?
Aku sudah mengempaskanmu dalam
jurang kelam di alam baka, tapi mengapa kau masih saja muncul sebagai citra
diriku? Aku tak mau jadi kau, tubuh ini milikku! Aku tak akan membiarkan kau
merebutnya dariku!
Kau
bukanlah makhluk hidup. Jiwamu dikendalikan oleh maut. Tidak sepantasnya boneka
sepertimu mengacaukan siklus kehidupan dari Sang Pencipta. Kau telah
menjatuhkanku dalam jurang kesesatan, sekarang biarkan aku membawamu ke tempat
asalmu, ke dalam neraka. Kau membunuh dirimu sendiri. Berikan tubuh itu!
Ta-tangannya..., m-me-mme-menembus—
PYAAR!
“PERGI—PERGI DARIKU!! AKU TAK MAU
MENJADI KAU, AKU INGIN TETAP SEPERTI INI—AKU TAK INGIN JADI SEPERTIMU YANG
TERTINDAS DAN TAK BERDAYA!! AKU AKAN BALAS DENDAM, BALAS DENDAM!! JADI
TINGGALKAN AKU, JANGAN GANGGU AKU!!”
___________________________________
Nama : Erik Ady P.
Alamat
: Mojosongo, Surakarta
Pekerjaan : Mahasiswa
No.
Hp : 085647527234
Cerpen ini sedang diikutkan dalam lomba.
lanjutan nya mana rik? mau baca :D
BalasHapus