Maret 29, 2012

Rose of Sharon [Sebuah Pemikiran]

Hmm, mulai dari mana ini?

Baiklah dari sini aja. Apa aku harus ngucapin salam dulu?
Hmm, benar-benar merepotkan! =_="

Hai semua, apa kabar? Kuharap hari ini kalian baik-baik saja dengan serentetan kegiatan yang akan kalian lakukan hari ini sampai malam nanti. Yah, tak banyak yang bisa diharapkan dari banyaknya ide yang menumpuk, kalo ujung-ujungnya cuma dibayangin tanpa ditulis riil. Namun begitulah adanya aku, si pemalas tanpa pulsa! :D 

Beberapa hari yang lalu, tepatnya setelah 12 episode anime yang telah ku-download di lepi tercintaku ini, aku menonton 5 episode pertama pada malam hari. Untungnya TV sudah mati dan yang lain pada ngorok diatas kasur dengan tumpuan bantal sambil memeluk guling (alias bobok), jadi aku bisa konsen nontonnya. Sebenernya anime ini cukup lawas, rilis tahun 2009 kepungkur - maksudku, dahulu - dan cukup menarik minatku, walaupun aku gak ngerti jalan ceritanya X(. Judulnya Pandora Hearts, ceritanya lumayan misteri, lebih tepatnya mirip teka-teki. Sepertinya aku harus lanjut nonton supaya gak kehilangan alur ceritanya.


Bila ada yang penasaran dan pengen liat anime itu, silakan liat di sini, ato kalo mau ngoleksi supaya bisa liat terus sampe mata sembab, bisa di-download di sini (kalo mau download, harus daftar dulu).

nah, dari anime itulah aku dapat sebuah ide mengenai proyek baru cerita. Setting-nya diambil sebagaimana cerita Pandora Hearts, yakni berlatar abad pertengahan dengan segala macam tetek bengeknya :p. Lalu pada saat yang bersamaan, aku gabungin dengan ide cerita dulu yang belum sempet aku tuangin ke dalam tulisan, aku bayangin berjam-jam di kamar sambil kelekaran - alias tiduran - dan akhirnya muncul embrio sebuah kisah berjudul Rose of Sharon (Horaay!).

Oke, bila ada yang ingin tahu lebih lanjut mengenai embrio kisah itu, mari simak tulisanku di bawah ini (semoga terhibur! DAN HARUS TERHIBUR! *plak*) :

 __________
Cerita ini mengisahkan tentang dua keluarga yang memperebutkan takhta kekuasaan di dataran benua... (waduh, lupa namanya!). Keluarga Beaurixmus, yang terkenal akan ksatria sihir dan mempercayai Tuhan sebagai kekuatannya, mencoba mempertahankan kekuasaan dari keluarga Ryvtherin, yang menyembah tujuh dewa besar serta menggunakan Necrolic sebagai senjata. Selama generasi ke generasi, keduanya berseteru, perselisihan antara putih dengan hitam, berlangsung bertahun-tahun.

Dikisahkan seorang pemuda bernama Allen Cruzworth, seorang pelayan sekaligus Guardian keluarga Beaurixmus, dipilih oleh Sang pewaris kesembilan, Harold Beaurixmus, untuk melindungi anak semata wayangnya yang akan meneruskan takhtanya, Sharon Beaurixmus. Allen dan Sharon pertama bertemu ketika sang kepala pelayan, Marcellio, memperkenalkan serta merekomendasikan Allen untuk mengabdi kepada keluarga Beaurixmus di hadapan harold dan si Sharon kecil. Allen pun langsung diterima, dengan alasan Sharon menyukai penampilan dan kesopanan si Allen. 

Selama sebelas tahun, mereka (Allen dan sharon) selalu bersama, sebagai majikan dan hamba. Allen selalu bersikap sopan pada Sharon, namun Sharon menghendaki bahwa itu tidak perlu karena ia menganggap Allen sebagai teman, bukan sebagai seorang pelayan. Mendengar pengakuan itu, Allen merasa senang, sekaligus sedih.

Sharon telah mencapai umur enam belas tahun, dan sudah saatnya bagu dirinya untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai pewaris takhta keluarga. Namun sebelum itu, pada siang harinya diadakan upacara pemberkatan ksatria baru bagi Allen yang sudah menginjak umur tujuh belas tahun, setahun lebih tua dari sharon. Di tengah-tengah upacara setelah pemberkatan ksatria selesai, semua orang bertepuk tangan, termasuk Sharon yang tepuk tangannya paling keras. Allen merasa bangga akan dirinya juga kepada keluarga Beaurixmus.

Kemudian pada malam harinya, giliran Sharon yang mendapat pemberkatan untuk mewarisi takhta ayahnya sebagai keturunan kesepuluh pemimpin keluarga. namun di tengah-tengah upacara, sesaat setelah Sharon mengangkat pedang sebagai tanda pemberkatan, tiba-tiba sekelompok Necrolic menyerang. Segera para ksatria - termasuk Allen - maju menyerbu para pengganggu itu. Dalam pertarungan tersebut, katedral utama porak poranda, beberapa orang selamat dan yang lainnya luka-luka. Untungnya segenap keluarga Beaurixmus tidak mengalami celaka apapun. Saat itu, Allen mati-matian medungi Sharon, dan hampir saja sang pewaris kesepuluh terluka. Tapi Allen mengalami pendarahan yang hebat setelah pertarungannya dengan salah satu Necrolic terkuat dari kelompok itu. Setelah berhasil meringkus para penjahat, segera allen dilarikan di ruang perawatan utama.

Keesokan harinya, Allen mendapat kunjungan dari tuan Harold, beserta Sharon. mereka senang allen baik-baik saja. Di kamar yang sepi itu, terisi oleh mereka bertiga, lantas tuan Harold mengungkapkan keinginannya meminta pertolongan dari Allen. Ia juga menceritakan perihal sejarah perseteruan antara Beaurixmus dengan Ryvtherin, sampai kisah tentang empat pilar pelindung Beaurixmus yang disebut-sebut telah disegel oleh Necrolic paling kuat dari Ryvtherin. Dengan kesungguhan hati, Allen meluluskan permintaan tuannya, melindungi Sharon sekaligus mencari keempat pilar pelindung tersebut sebagai upaya menyelamatkan keluarga Beaurixmus dari kehancuran.

Petualanganpun dimulai!
Allen dan Sharon berusaha menemukan keempat pilar itu yang dilambangkan dengan bunga mawar yang kelopaknya berhamburan. Mereka harus bisa menghidupkan keempatnya, seraya melawan para Necrolic yang mulai menancapkan taringnya kepada Beaurixmus.
__________


Hmm, puanjaaaaang banget ya! =_=

Aku yang nulis aja sampe keteteran mau nulis yang kayak gimana biar enak dibaca. yah, itu baru outline-nya, masih belum dieksplor lebh lanjut. Satu lagi ide gila yang pengen dijadiin novel padahal novelku aja belum selesai, tahu-tahu dapet ide beginan! X3

Pengennya sih mau didiskusiin sama temen-temen, skalian branstorming gitu. Tapi mereka gak antusias banget, bahkan aku minta saran sama salah satu temen, dianya malah bilang, "Kurang dieksplor lebih lanjut nih! Masih bingung."

So? Aku butuhnya saran apa kek, malah ngasih statement kayak gitu??? X( *plak*
[Malah curhat!]

Oke, marah-marah pun gak ada gunanya. lagipula aku gak mau outline ini hanya jadi jamur busuk di blog maupun catatanku, jadi sebisa mungkin aku garap ini sambil ngerjain proyek novelku yang lama. Semoga bisa! 

Kuharap ada ide selanjutnya yang bisa dibikin kolaborasi sekaligus pengembangan bagi tulisan ini. yah, bagi kalian yang baca, semoga bermanfaat ya!

maksudku outline-nya, bukan curahan bunga hatiku! :D
   

0 komentar:

Posting Komentar