Maret 30, 2012

Project Teman [Review *Terpaksa*]

Hmm, mulai dari mana ini?

Baiklah dari sini aja. Apa aku harus ngucapin salam dulu?
Hmm, benar-benar merepotkan! =_="



Ini adalah sebuah keterpaksaan kehormatan bagiku meresensi hasil karya teman sendiri! Karena sedikit tertarik dengan ceritanya, aku baca hasil karyanya itu. Tapi mula-mula, mari kita mulai dengan sebuah adegan kisah.

Hari ini, Jum'at tanggal 30 Maret 2012, pada waktu siang hari yang terik dan menyengat kulit sehingga membuatnya terbakar kecokelatan, seorang teman, yang menjadi tokoh utama kali ini - karena terpaksa *plak*...

Hmm, tunggu dulu! Apa aku harus menyebutkan namanya? Sebuah keharusan ya?
Haha, oke, oke, aku tak akan membat kalian penasaran. 


Nah, jagoan kita yang menginjakkan kakinya berkecimpung di dunia coret-mencoret rupo cerita ini adalah Bebe. Menggelikan memang, tapi dia sendiri yang menamai dirinya demikian :p. Aku kasih tahu nama aslinya. Dia bernama lengkap Arsyad Fauzan. Sebenarnya aku ingin menambahkan embel-embel jelek di belakang namanya itu, tapi karena dia teman dekatku *mosok?* dan demi kebersihan bagi blog ini, jadinya aku mengurungkan niat jahatku itu

Dia datang kepadaku dengan wajah berseri, ia datang padaku, mengharapkan secuil harapan dari temannya yang berhati busuk baik ini! Ia mengatakan :

"Eh, rik, aku buat cerita lho - ", sambil memamerkan gigi putihnya," - aku ingin kau menilai ceritaku ini."

Dalam hati aku sudah membatin bahwa aku tidak ingin membaca kisah yang dibuatnya. Akhirnya dengan anggukan, aku membaca kisah tersebut, bersama satu temanku yang lain, Imanuel Madia is Here, di deretan bangku hijau kampus.


Baik, sebelum aku mulai me-review ceritanya, ada baiknya kalau kalian melihat profil singkat dari penulis jenius kita ini!
____________________
Nama : Arsyad Fauzan
Umur : 18 tahun (tahun ini, 19)
Kuliah : UNS (Universitas Sebelas Maret)
Jurusan : Sastra Inggris

Judul cerita : Project 01 - Model O'o
Panjang : 5 halaman
Genre : Comedy, Slice of Life 

Nah, disamping ini adalah fotonya. bagaimana menurut kalian? kalau menurutku pribadi sih dia...
*Plak*

[Ingat kebersihan nama baik Blog!]

Hmm, oke, langsung saja kita Review sampai mampus. Hahahahahahaha! XD

 Dimulai dengan resensi singkat!

Seorang laki-laki bernama Vincent Agung Crista Kusumawardana, dan dipanggil vack *sengojo banget =_=*. Ia adalah pemuda keturunan Inggris-Jawa dengan nama kedua orangtua yang lumayan panjang - malas aku menulisnya. Dia bersekolah di UI (Universitas Indonesia), dan nge-kos di Jakarta. Untuk mencukupi kebutuhannya, ia berkejar paruh waktu sebagai pelayan di sebuah restoran. Dan cerita pun bergulir. Ia bertemu seorang pelanggan bernama Sukinem Margaretha *sigh =_=*, seorang..., menurutku model artis terkenal, dengan gaya bicara yang monyong-monyong. Aku yakin itu disengaja supaya ceritanya menjadi kian lucu padahal enggak. lalu mulailah cerita jenaka yang menjadi inti dasar cerita ini. yah, begitulah comedy!

Baik, bagian resensi selesai *singkat banget*, dan sekarang kita masuk ke bagian cabe pedasnya. Hiyahahaha!

Oke, dimulai dengan keinginan si penulis menciptakan cerita ini. ia mengatakan kalau cerita ini comedy, tapi jujur saja, aku malah merasa agak 'ngeh' begitu melahap kata per kata sambil mengikuti alurnya. Yah, mungkin satu dua adegan sempat membuat ku tersenyum manyun, aku akui itu. Tapi, hal itu tak berakibat kocokan perut berlebihan padaku, karena comedy bukanlah aliranku. Namun bukan berarti kalau aku ini orangnya serius. Sesuai konteksnya, lucu ya lucu, tak lucu ya tak lucu *piss ^^v*.

Kemudian mengenai gaya penulisannya. Menurutku sudah cukup bagus *ciee*, cuma aku juga rada risih melihat per paragrafnya terisi deskripsi yang sangat panjang. Pemotongan ceritanya terasa tak pas sehingga beberapa adegan direkap menjadi satu paragraf yang jika dibaca, terasa seperti satu adegan utuh. Ini menimbulkan kejemuan terhadap pembaca - dialami oleh Imanuel Madia is Here - dan aku sendiri. Tapi tetap aku lanjut membaca, soalnya aku yang dimintai menilai, kan? hehe, profesional sedikit! ^^

Berikutnya adalah typo. Salah ketik sebenarnya tidak tampak di awalnya, hingga aku membaca pada bagian akhir, terdapat beberapa kata yang hufurnya melenceng ke kata 'tetangga' atau salah tatanan huruf, sehingga langsung mengurangi penilaianku. 

Lalu poin yang penting adalah dialog. Cerita yang baik, terutama yang mengisahkan dua tokoh atau lebih, harus memisahkan perkataan yang diucapkan satu tokoh dan tokoh lainnya dengan berganti paragraf. namun yang kulihat di sini adalah, dua tokoh secara langsung ngomong dalam satu paragraf. Boleh sih kalau memang dibuat demikian, tapi alangkah baiknya bila dipisahkan agar pembacanya tak bingung saat melihat bahwa yang ngomong sudah berganti karakter. 


Hmm, apalagi ya?
yah, aku tak ingin mengecewakan temanku dengan cabai-cabai pedasku ini, jadi mungkin ini saja yang bisa kusuguhkan sekaligus tombak runcing yang menancap di lubuk hati sang penulis agar ia mau memperbaiki tulisannya. :D
____________________


Jujur, hasil review ini bukanlah dari dendam pribadi atau alasan apapun untuk menjatuhkannya. tapi aku hanya ingin menilai karyanya sebisaku, tidak lebih. Jadi untuk Arsyad Fauzan, maaf sebesar-besarnya bila review-ku ini terlihat kejam tak berperasaan. Aku adalah temanmu, dan sebagai seorang teman, aku tunjukkan semua kelemahanmu agar kau sadar bahwa aku peduli padamu dan ingin agar kau menjadi orang yang sukses. *Ciee, icikiwir!!! :D*

Well, begirulah!


Nb : bagi yang ingin melihat hasil karya Arsyad Fauzan, silakan kontak dia di sini
   

0 komentar:

Posting Komentar